top of page
sekilas tentang rotan

Rotan (Calamus spp) adalah termasuk tumbuhan liana atau merambat, termasuk dalam divisi Spermatophyta, sub divisi Angiospermae, kelas Monocotiledone, sub kelas Lepidocarioodae, dan Family Palmae atau Aracaceae. Rotan adalah tumbuhan yang merambat dan memiliki batang silindris yang terdiri atas berbagai ruas batang serta memiliki duri yang menutupi hampir pada semua batang. Salah satu ciri khas dari tumbuhan rotan adalah adanya sulur atau fagella yang memungkinkan tumbuhan ini dapat merambat pada pohon atau tumbuhan berkayu lainnya. Rotan tumbuh secara alami dalam kawasan hutan yang merambat atau melata di atas tanah, yang secara umum hanya dijumpai pada kawasan hutan tropis basah, bahkan rotan juga banyak ditemukan di sekitar pemukiman penduduk, dekat kebun maupun ladang. Saat ini terdapat sekitar 600 jenis rotan, dan hanya 10% dari jumlah tersebut yang bernilai secara komersil, dan dari 600 jenis tersebut, setengahnya tumbuh di Indonesia.
 

Bagi kebanyakan masyarakat di Indonesia, rotan sudah sejak lama dikenal. Selain untuk pemakaian sendiri, rotan juga sudah lama diperdagangkan dari perdagangan bahan mentah, setengah jadi, dan yang kemudian berkembang menjadi perdagangan hasil rotan jadi yang dilakukan oleh pedagang besar di Indonesia. Selain kegiatan pengolahan rotan, perdagangan rotan juga telah banyak dilakukan. Terjalinnya hubungan dagang dengan pihak luar negeri memacu bertambahnya peran hasil rotan untuk meningkatkan kontribusi penerimaan negara yang layak untuk diperhitungkan. Dalam hal ini pengaplikasian material rotan juga berkembang dalam dunia Desain Interior seperti contohnya pada penerapan dalam furniture dan accessories. Penggunaan material subsitusi seperti rotan sintetis kini juga banyak digunakan guna peningkatan permintaan dan keanekaragaman produk. Dengan berkembangnya pengaplikasian material rotan yang merupakan salah satu sumber hayati Indonesia dalam dunia desain interior

bottom of page